Kini setiap hari Minggu, kehidupan saya nggak
pernah seru lagi. Berbeda banget dengan jaman masih kecil dulu. Waktu
saya masih kecil, banyak banget yang dapat jadi temen ketika libur,
mulai dari temen-temen dekat rumah yang nyamper ngajak main, mainan, lek-lek
(Javanese = Mas-mas/Abang-abang) tukang jajanan sama mainan yang lewat tiap sore,
dan yang pasti spesial untuk Minggu pagi, ada kartun seru di TV.
Sebenernya sebagian besar namanya
anime, tapi udah kebiasaan dari kecil nyebutnya enakan kartun
Kartun Minggu pagi itu dimulai setelah subuh
hingga tengah hari. Makanya, beberapa kali saya suka diomelin karena nggak matiin TV dari pagi hingga siang.
Seakan belum puas, sorenya ada tayangan kartun lagi, hingga lewat magrib dikit.
Dan lagi-lagi, saya sering diomelin ketika harusnya giliran mandi dan ngaji,
malah masih nyangkut di TV. Sering diomelin sih, tapi seru. Ya namanya juga
anak kecil, memang butuh tayangan imajinatif untuk bantuin perkembangan
imajinasi dan biar nggak ‘Masa kecil kurang bahagia’.
Saya cukup lupa-lupa ingat dengan acara-acara
kartun yang dulu diingat. Yang paling kuat saya ingat ya SpongeBob Squarepants,
Shincan, dan Doraemon. Pasti, toh hingga sekarang masih ditayangkan. Selain
itu, ada banyak kartun lain hanya saja saya lupa judulnya. Contoh seperti
kartun yang tokoh utamanya anak laki-laki memakai baju berwarna ungu, dan dia punya 2 peri (Warna Ijo dan Pink). Saya
juga mengingat kartun Jimmy Newtron? Maafkan bila salah menulis judulnya karena
saya nggak bisa Inggris-inggrisan
waktu saya masih kecil. Masih banyak lagi deh.
Namun semuanya berbeda setelah negara api menyerang di Minggu pagi sekarang ini kartun yang ditayangkan di TV
jumlahnya seipriiiiiiit sekali. Sekalianya ada yang ditayangkan, contoh
Detective Conan atau Doraemon, tayangan kartunnya dikit sekali, iklannya yang
banyak. Nonton semenit, iklan tiga menit. Jadi, dikira-kira dari 30 menit
tayangan, kartunnya 10 menit, iklannya 20 menit. Jika begini, namanya bukan
nonton kartun diselingi iklan, namun nonton iklan diselingi kartun. Belum lagi
banyak adegan yang dipotong, jadi lompat-lompat ceritanya.
Saya bepikir, harapan anak-anak jaman sekarang
untuk mendapat hiburan makin tipis. Kan nggak
bagus jika anak kecil harus nonton acara joget tiap pagi, atau siangan dikit
nonton sinetron yang ada cinta-cintaan dan drama. Mau menjadi apa coba nanti
kalau udah mereka besar?
No comments:
Post a Comment